Anak Sering Sakit, Penyebabnya ?
Anakku Sering Sakit, Ternyata Penyebabnya Orang Rumah
Orang renta Sandiaz sangat khawatir. Sejak usia 6 bulan sampai sekarang, anak yang berusia 5 tahun itu hampir setiap bulan selalu ke dokter lantaran sakit. Keluhan yang sering dialami adalah batuk, pilek dan panas. Pada umumnya disebabkan virus.
Kekhawatiran orangtua beralasan lantaran anak tersebut sudah terlalu sering minum obat, apalagi setiap sakit antibiotika dikonsumsi secara rutin. Anak ini juga sering mengalami overdiagnosis TBC atau divonis sebagai TBC atau “Flek“, padahal tidak menderita penyakit tersebut. Kecapekan, cuaca, minum es, makan gorengan atau tertular sakit di sekolah selama ini dianggap sebagai penyebab gangguan tersebut.
Sebenarnya, anak gampang sakit utamanya lantaran daya tahan tubuh yang buruk. Tanpa disadari, penyebabya ialah nanah dari orang bersahabat dalam rumah menyerupai orangtua, kakak, kakek atau neneknya yang berpotensi sebagai sumber utama penularan.
Penyebab daya tahan tubuh yang tidak optimal ini sering terjadi pada mereka dengan susukan cerna yang sensitif. Kondisi ini terjadi lantaran sebagian besar atau sekitar 70 persen prosedur pertahanan tubuh terdapat dalam susukan cerna. Biasanya, hal ini sering terjadi pada penderita alergi, asma dan sensitif pencernaan. Anak yang sering sakit dan kontak di rumah yang sering sakit ternyata memiliki persoalan kesehatan yang sama. Hal ini biasanya terjadi pada anak atau saudara kandung atau salah satu orangtua yang wajahnya sama. Faktor fenotip atau kesamaan wajah dalam keluarga seringkali sebagai indikator menunjukkan kesamaan permasalahan kesehatan yang sama
Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, penyebab anak sering sakit adalah akhir debu, udara dingin, hujan, faktor cuaca, tertular sekolah, terlalu capek, AC, hujan, minum es, makan gorengan atau kipas angin. Padahal jikalau dicermati, problem utamanya bukan sekedar persoalan itu. Tetapi nanah berulang lantaran daya tahan tubuh anak tidak bagus, dan kontak sumber penularan yang sering sakit di sekitarnya.
Infeksi berulang biasanya sering disebabkan lantaran kontak erat dengan seseorang yang sering sakit di dalam rumah. Penderita yang sering terkena nanah virus ringan ini kerap tidak disadari dan dianggap bukan sakit, tetapi dikira penyebab lain.
Infeksi virus berulang pada orang remaja selama ini dianggap lantaran terlalu lelah, masuk angin, asma, alergi atau sinusitis. Memang, biasanya penderita alergi gampang terkena nanah batuk dan pilek. Bukan hanya orang awam, dokter pun seringkali sulit membedakan tanda-tanda alergi dan nanah sehingga tanda-tanda nanah ini dianggap sebagai tanda-tanda alergi. Gejala umum yang sering dialami ialah tubuh sering pegal dan capek, nyeri tenggorok, tubuh meriang dan sakit kepala.
Gangguan nanah virus berulang ini oleh masyarakat awam bahkan oleh sebagian dokter sering dianggap sebagai alergi dingin, alergi debu, masuk angin, kecapekan, sering keluar kota, masuk angin, lantaran asap rokok, panas dalam. Padahal, gangguan tersebut bekerjsama nanah virus ringan yang sanggup menular kepada anak, apabila daya tahan tubuhnya menurun.
Bila infeksinya ringan pada orang dewasa, gangguan ini terjadi hanya dalam 2-3 hari saja, tetapi sering berulang timbul. Sehingga istilah yang sering diberikan ialah “mau flu tidak jadi”. Penderita golongan ini bisanya mengalami gangguan alergi hidung, sinusitis, asma, dan persoalan sensitif pada susukan cerna.
Pada anak usia sekolah, seringkali orangtua menyalahkan lantaran teman di sekolah sering sakit. Sebenarnya bila dicermati di lingkungan sekolah memang tidak akan pernah bebas anak sakit. Dalam lingkungan kelas, memang mungkin terdapat 30% anak yang gampang sakit lantaran daya tahan tubuhnya buruk. Tetapi sebagian besar lainnya relatif jarang sakit lantaran daya tahan tubuhnya baik. Sehingga yang harus diperhatikan ialah daya tahan tubuh anak, bukan disalahkan sekolahnya.
Infeksi berulang pada anak
Infeksi berulang pada anak ialah nanah yang sering dialami khususnya nanah susukan napas akut. Keadaan ini oleh dokter kerap didiagosis sebagai (BKB) Batuk Kronis Berulang, atau sebagian orang awam menyebut penyakit batuk dan pilek yang tidak sembuh-sembuh. Padahal, bekerjsama gangguan batuk pilek tersebut hilang lantaran nanah berulang gampang terkena sakit atau istilah awamnya on and off.
Manifestasinya timbul kadang keras, berkurang sedikit, kemudian meningkat lagi berulang dalam jangka panjang. Sebenarnya, nanah batuk pilek tersebut penyebabnya utamanya virus yang biasanya akan membaik dalam 5-7 hari. Kondisi ini diakibatkan lantaran rendahnya kerentanan seseorang terhadap infeksi. Biasanya nanah berulang ini dialami berbeda dalam kekerapan kekambuhan, berat ringan gejala, jenis penyakit yang timbul dan komplikasi yang diakibatkan.
Gangguan ini sering terjadi pada penderita alergi dan pada penderita defisiensi imun, meskipun masalah yang terakhir tersebut relatif jarang terjadi. Infeksi berulang terjadi bila terjadi nanah lebih dari 8 kali dalam setahun atau bila terjadi nanah 1-2 kali tiap bulan selama 6 bulan berturut-turut. Pada nanah berulang biasanya didapatkan kerentanan dalam timbulnya tanda-tanda klinis suatu penyakit, khususnya demam. Bila terjadi demam, sering sangat tinggi atau lebih dari 39oC. Dengan penyakit yang sama, anak lain mungkin hanya mengalami demam sekitar 38- 38,5oC. Biasanya penderita lebih beresiko mengalami pnemoni, mastoiditis, spesis, ensefalitis dan meningitis.
Faktor penyebab
Faktor penyebab utama lain dari dari anak yang gampang sakit di antaranya ialah paparan dengan lingkungan, struktur dan anatomi organ tubuh, persoalan sistem kekebalan tubuh (mekanisme sistem imun yang hiperbola (penderita alergi) atau kekurangan) atau penyakit nanah yang tidak pernah diobati dengan tuntas. Faktor genetik diduga ikut berperanan dalam gangguan ini. Pada genetik tertentu didapatkan perbedaan pada kerentanan terhadap infeksi. Anak pria lebih sering mengalami gangguan ini.
Faktor lingkungan menyerupai kontak dengan sumber nanah sangat berpengaruh. Kelompok anak yang mengikuti sekolah prasekolah lebih sering mengalami nanah 1,5-3 kali dibandingkan dengan anak yang tinggal di rumah. Perokok pasif kemungkinan dua kali lipat untuk terkena infeksi. Jumlah anggota keluarga di rumah meningkatkan terjadinya infeksi. Keluarga dengan jumlah 3 orang hanya didapatkan 4 kali nanah pertahun sedangkan jumlah keluarga lebih dari 8 didapatkan lebih 8 kali nanah pertahun.
Sering dialami penderita alergi
Infeksi berulang juga sering dialami penderita gangguan prosedur sistem kekebalan tubuh berupa “overactive” sistem kekebalan (alergi) dan “underactive” sistem kekebalan (defisiensi imun). Adanya gangguan tersebut menjadikan adanya gangguan sistem imun yang berfungsi menghancurkan jamur, virus dan bakteri.
Penderita alergi, khususnya yang mengalami hipersensitif susukan cerna dengan gangguan mual, muntah atau gangguan pencernaan lainnya, sering mengalami kondisi daya tahan tubuh yang menurun. Penderita alergi terus meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Alergi sanggup mengganggu semua organ atau sistem tubuh kita tanpa terkecuali. Berdasarkan prosedur pertahan tubuh yang dijelaskan sebelumnya, sepertinya gangguan susukan cerna dan asma sering mengganggu prosedur pertahanan tubuh. Alergi masakan sepertinya ikut berperanan penting dalam dalam gangguan ini.
Sumber: Health.Kompas.com, Kamis, 28 Juni 2012 (Penulis : Dr. Widodo Judarwanto Sp.A Editor : Asep Candra)
Linked Posts:
Antibiotika Berbahaya Pada Anak | Antibiotika Dan Kekebalan Tubuh Pada Anak |
Produk sehat dan berkualitas untuk solusi kesehatan keluarga tersedia di : Tokosehat.net
Produk sehat dan berkualitas untuk solusi kesehatan keluarga tersedia di : Tokosehat.net
0 Response to "Anak Sering Sakit, Penyebabnya ?"
Post a Comment